Featured Post

Kemeriahan perlombaan Layangan di Desa Singarajan kecamatan Pontang

Gambar
 " LOMBA LAYANG-LAYANG DI MALAM HARI" PONTANG DESA SINGARAJAN BANTEN_starnews  Kemeriahan Acara Lomba Layangan di malam hari warga Desa Singarajan kecamatan Pontang kabupaten serang di meriahkan dan diramaikan masyarakat setempat dan sekitarnya, Minggu 8 Oktober 2023 , Acara Lomba Layangan yang di selenggarakan di desa singarajan kecamatan Pontang pada hari Sabtu malam Minggu 7 Oktober 2023,  lokasi di belakang kantor desa singarajan, Yang di meriahkan oleh masyarakat dan pemuda, antusias masyarakat setempat dan sekitarnya Dikutip dari panitia lomba bapak Sadeli " bahwa peserta wajib Layangan menggunakan lampu LED, untuk bisa terlihat indah ketika Layangan ada di atas Karena lomba Layangan ini di lombakan pada malam hari, siapa yang kuat terbang nya itulah juara nya'' Dikutip dari panitia bahwa acara di hadiri oleh aparatur setempat seperti RT Agus Sahputra  sebagai RT setempat yang hadir dan mendukung nya acara perlombaan, Dan di ketua oleh bapak haji Sam'i

Subhanallah...!!! Viral, Masjid Yang Hanyut Hingga ke Tengah Laut Tapi Tetap Utuh

 



Viral di media sosial video sebuah masjid apung di muara Sungai Grindulu, Pantai Pancerdoor, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, teseret arus hingga ke tengah laut.

Dari video tersebut, perekam mengatakan bahwa masjid yang berada di Pantai Pancerdoor hanyut terbawa aliran Sungai Grindulu ke lautan.

Saat dikonfirmasi, penjaga Masjid Apung, Ryan Yudianto mengatakan, masjid tersebut terseret arus pada Rabu (10/2/2021) dini hari.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB saat banjir Sungai Grindulu mulai datang. Jadi ya (tahu-tahu) sudah di lautan," ujar Ryan, dikutip dari Tribunjatim, Rabu.

Kabupaten Pacitan sendiri memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.

Hal tersebut membuat debit air di Sungai Grindulu yang merupakan sungai terbesar di Pacitan menjadi semakin besar.

"Selain itu alirannya juga membawa sampah. Mungkin pertahanan rakitnya tidak kuat sehingga talinya putus," jelasnya.

Warga baru mengetahui masjid tersebut terbawa arus hingga ke tengah laut pada pukul 05.00 WIB.

"Mungkin terbawa sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Masjid tersebut dibangun pada bulan Maret tahun 2020. Isinya ya alat shalat, Alquran, pengeras suara, karpet, tikar," ujar dia.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diana Agustinawati mengatakan, masjid tersebut telah dievakuasi dan saat ini sudah berada di pinggir pantai.

"Tadi proses evakuasi berjalan dua jam, mulai pukul 11 hingga pukul 1 siang," kata Diana.

"Personel evakuasi yang di perahu ada empat orang. Kalau di darat dari banyak elemen mulai BPBD, Satpol PP, nelayan hingga relawan dari PSHT juga club off road, surfing dan lainnya," jelasnya.

(Sumber : Kompas.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini