Featured Post

Kemeriahan perlombaan Layangan di Desa Singarajan kecamatan Pontang

Gambar
 " LOMBA LAYANG-LAYANG DI MALAM HARI" PONTANG DESA SINGARAJAN BANTEN_starnews  Kemeriahan Acara Lomba Layangan di malam hari warga Desa Singarajan kecamatan Pontang kabupaten serang di meriahkan dan diramaikan masyarakat setempat dan sekitarnya, Minggu 8 Oktober 2023 , Acara Lomba Layangan yang di selenggarakan di desa singarajan kecamatan Pontang pada hari Sabtu malam Minggu 7 Oktober 2023,  lokasi di belakang kantor desa singarajan, Yang di meriahkan oleh masyarakat dan pemuda, antusias masyarakat setempat dan sekitarnya Dikutip dari panitia lomba bapak Sadeli " bahwa peserta wajib Layangan menggunakan lampu LED, untuk bisa terlihat indah ketika Layangan ada di atas Karena lomba Layangan ini di lombakan pada malam hari, siapa yang kuat terbang nya itulah juara nya'' Dikutip dari panitia bahwa acara di hadiri oleh aparatur setempat seperti RT Agus Sahputra  sebagai RT setempat yang hadir dan mendukung nya acara perlombaan, Dan di ketua oleh bapak haji Sam'i

Dikira Tidur, Muadzin Masjid Ini Ternyata Meninggal saat Mengaji

 



Abdul Haq Saeed Kamel al-Halabi, seorang muadzin atau juru azan Masjid Slimani, di Kota Jeddah, Arab Saudi meninggal ketika sedang mengaji Al Quran.

Beberapa orang kemudian menghampiri Abdul yang sama sekali tak bergerak dari tempatnya.

Dikira sedang tidur ternyata Abdul telah meninggal dunia.

Seseorang yang merekam sempat terdengar mengucap kalimat doa untuk orang yang meninggal.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," katanya

Pria berusia 60 tahun tersebut meninggal ketika mengaji Al Quran, persis beberapa menit sebelum ia seharusnya mengumandangkan azan salat Subuh.

Video dan dan foto meninggalnya sang muazin tersebut viral di media-media sosial internasional, termasuk Indonesia.

Selain mengucapkan belasungka, banyak warganet yang memuji sang muazin karena meninggal saat mengaji Al Quran.

Dalam video viral itu, Abdul Haq tetap duduk bersila di hadapan Al Quran saat meninggal dunia. Karenanya, banyak jemaah masjid itu yang tak langsung mengetahui sang muazin sudah tiada.

Jemaah masjid itu baru menghampiri untuk memeriksa keadaannya, karena curiga sang muazin tak kunjung berdiri untuk mengumandangkan azan.

 “Dia sebenarnya warga negara Suriah. Tapi, sudah 40 tahun terakhir ia meninggalkan Suriah untuk menjadi muazin di Masjid Slimani, Jeddah,” tulis warganet berbahasa Prancis, Youssouf Tall, yang turut berada di masjid tersebut.

Sejak dulu, kata Youssouf, Abdul Haq selalu mengutarakan keinginannya agar bisa meninggal dunia saat membaca Al Quran.

Kini, cita-citanya sudah tercapai. Dia meninggalkan dua putra dan tiga putri. Sebagian besar waktunya saat hidup dihabiskan di masjid itu,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini