Featured Post

Kemeriahan perlombaan Layangan di Desa Singarajan kecamatan Pontang

Gambar
 " LOMBA LAYANG-LAYANG DI MALAM HARI" PONTANG DESA SINGARAJAN BANTEN_starnews  Kemeriahan Acara Lomba Layangan di malam hari warga Desa Singarajan kecamatan Pontang kabupaten serang di meriahkan dan diramaikan masyarakat setempat dan sekitarnya, Minggu 8 Oktober 2023 , Acara Lomba Layangan yang di selenggarakan di desa singarajan kecamatan Pontang pada hari Sabtu malam Minggu 7 Oktober 2023,  lokasi di belakang kantor desa singarajan, Yang di meriahkan oleh masyarakat dan pemuda, antusias masyarakat setempat dan sekitarnya Dikutip dari panitia lomba bapak Sadeli " bahwa peserta wajib Layangan menggunakan lampu LED, untuk bisa terlihat indah ketika Layangan ada di atas Karena lomba Layangan ini di lombakan pada malam hari, siapa yang kuat terbang nya itulah juara nya'' Dikutip dari panitia bahwa acara di hadiri oleh aparatur setempat seperti RT Agus Sahputra  sebagai RT setempat yang hadir dan mendukung nya acara perlombaan, Dan di ketua oleh bapak haji Sam'i

Nenek Renta Ini Mengajar Ngaji Di Bekas Kandang Ayam Tanpa Imbalan

 

Nenek renta mengajar ngaji di bekas kandang ayam, Cahaya Islami ~ Bagi anak-anak di Desa Borikamase, Maros, Sulawesi Selatan, mengaji merupakan kegiatan harian yang teratur tiap harinya.

Dari desa tertinggal ini terdapat kisah yang sangat menarik tentang seorang nenek renta yang mengajar ngaji anak-anak dibekas kandang ayam. Beliau adalah Daeng Pipang, usianya menginjak 63 tahun.

Ia hidup sebatang kara dan hidup di rumah panggung yang hanya terbuat dari kayu serta sudah tampak reyot. Nenek itu kesehariannya mengajar ngaji anak-anak desa dengan rela hati dan tanpa imbalan. 

Tak hanya itu, sarana serta prasarana tempat tinggalnya yang minim, pada akhirnya nenek ini mengajar anak-anak mengaji di bawah kolong tempat tinggal panggungnya untuk jadikan tempat mengajar.
Kolong tempat tinggal Nenek Daeng Pipang adalah kandang ayam yang sudah diperbaiki dan dirubah menjadi tempat mengaji. 

Setiap pagi, Daeng Pipang keluar rumah mencari air bersih serta waktu siang hari mengajar mengaji dibawah kolong tempat tinggalnya. 

Tapi sebelumnya ia membersihkan ekas kandang ayam itu lantas dipakai dimanfaatkan anak anak desa untuk belajar mengaji.

Jumlah orang di desa tempat Daeng Pipang tinggal memang masih sedikit warganya. Desa terpencil ini hanya ditempati 40 kepala keluarga. 
Namun desa terpencil ini sangat minim fasilitas terutama ketersediaan air bersih. 

Untuk air bersih, orang-orang desa ini harus jalan kaki sekitaran 2 kilometer lebih ke Desa sebelah. Di samping itu kondisi perekonomian di desa ini juga begitu memprihatinkan.

Semoga amalan nenek ini mendapatkan ganjaran setimpal oleh Allah SWT. [Radarislam/ Di]

Komentar

Postingan populer dari blog ini