Featured Post

Kemeriahan perlombaan Layangan di Desa Singarajan kecamatan Pontang

Gambar
 " LOMBA LAYANG-LAYANG DI MALAM HARI" PONTANG DESA SINGARAJAN BANTEN_starnews  Kemeriahan Acara Lomba Layangan di malam hari warga Desa Singarajan kecamatan Pontang kabupaten serang di meriahkan dan diramaikan masyarakat setempat dan sekitarnya, Minggu 8 Oktober 2023 , Acara Lomba Layangan yang di selenggarakan di desa singarajan kecamatan Pontang pada hari Sabtu malam Minggu 7 Oktober 2023,  lokasi di belakang kantor desa singarajan, Yang di meriahkan oleh masyarakat dan pemuda, antusias masyarakat setempat dan sekitarnya Dikutip dari panitia lomba bapak Sadeli " bahwa peserta wajib Layangan menggunakan lampu LED, untuk bisa terlihat indah ketika Layangan ada di atas Karena lomba Layangan ini di lombakan pada malam hari, siapa yang kuat terbang nya itulah juara nya'' Dikutip dari panitia bahwa acara di hadiri oleh aparatur setempat seperti RT Agus Sahputra  sebagai RT setempat yang hadir dan mendukung nya acara perlombaan, Dan di ketua oleh bapak haji Sam'i

Kisah Pilu 3 Yatim Piatu Hidup di Gubuk, Jadi Tukang Buat Sapu Lidi untuk Bertahan

 



Kisah Pilu 3 Yatim Piatu Hidup di Gubuk, Jadi Tukang Buat Sapu Lidi untuk Bertahan


Kisah Pilu 3 Yatim Piatu Hidup di Gubuk, Jadi Tukang Buat Sapu Lidi untuk Bertahan


Kisah pilu datang dari tiga anak yatim piatu yang berjuang hidup usai ditinggal kedua orangtuanya. Mereka banting tulang untuk bertahan hidup. Sehari-hari mereka cuma bisa bekerja sesuai dengan apa yang bisa dikerjakan.


Tak jarang, mereka juga kelaparan bila tak mendapatkan penghasilan. Hidupnya makin miris karena mereka tinggal di sebuah gubuk tak layak.



Ditinggal Meninggal Ayah dan Ibu

Fatmawati dan dua adiknya merupakan yatim piatu yang menjalani kehidupan dengan serba keterbatasan. Ayah mereka meninggal dunia sejak 2 tahun lalu. Sementara sang ibu sudah terlebih dahulu kembali ke pangkuan sang pencipta.



"Tidak ada Ayah dan Ibu, 3 anak yatim piatu ini mencoba berjuang sendiri demi bisa bertahan hidup," tulis keterangan seperti nampak dalam unggahan akun Instagram @rumahyatim.




kisah pilu 3 yatim piatu hidup di gubuk jadi tukang buat sapu lidi untuk bertahanInstagram/rumahyatim©2021 Merdeka.com


"Mereka membuat sapu lidi untuk dijual, dan pilunya mereka hanya bisa mendapat uang 20 ribu/minggu," tulis keterangan dalam unggahan.



Sering Kelaparan dan Tinggal dalam Gubuk Tak Layak

Penghasilan yang begitu minim membuat ketiga anak yatim piatu ini seringkali mengalami kelaparan. Saat ini mereka juga tinggal dalam sebuah gubuk yang tidak layak huni.


kisah pilu 3 yatim piatu hidup di gubuk jadi tukang buat sapu lidi untuk 


"Makan ya cuma sekali aja, karena ga ada lagi Pak," lirih Fatmawati seperti dikutip dari unggahan Instagram @rumahyatim.



Komentar

Postingan populer dari blog ini