Featured Post

Kemeriahan perlombaan Layangan di Desa Singarajan kecamatan Pontang

Gambar
 " LOMBA LAYANG-LAYANG DI MALAM HARI" PONTANG DESA SINGARAJAN BANTEN_starnews  Kemeriahan Acara Lomba Layangan di malam hari warga Desa Singarajan kecamatan Pontang kabupaten serang di meriahkan dan diramaikan masyarakat setempat dan sekitarnya, Minggu 8 Oktober 2023 , Acara Lomba Layangan yang di selenggarakan di desa singarajan kecamatan Pontang pada hari Sabtu malam Minggu 7 Oktober 2023,  lokasi di belakang kantor desa singarajan, Yang di meriahkan oleh masyarakat dan pemuda, antusias masyarakat setempat dan sekitarnya Dikutip dari panitia lomba bapak Sadeli " bahwa peserta wajib Layangan menggunakan lampu LED, untuk bisa terlihat indah ketika Layangan ada di atas Karena lomba Layangan ini di lombakan pada malam hari, siapa yang kuat terbang nya itulah juara nya'' Dikutip dari panitia bahwa acara di hadiri oleh aparatur setempat seperti RT Agus Sahputra  sebagai RT setempat yang hadir dan mendukung nya acara perlombaan, Dan di ketua oleh bapak haji Sam'i

Seorang Ibu Penumpang Odong-odong Maut di Serang Tewas Sambil Peluk Erat Anaknya

 


Seorang Ibu Penumpang Odong-odong Maut di Serang Tewas Sambil Peluk Erat Anaknya


STARNEWS.site 26 Juli 2022, 15:33 WIB


Editor: SILUYS


SERANG, STARNEWS.site - Kecelakaan maut antara odong-odong dengan kereta api terjadi di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7/2022)


Akibat kecelakaan tersebut, sembilan penumpang odong-odong tewas dan belasan orang lainnya luka-luka.



Salah satu saksi mata, Hari (40) menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi pada pukul 11.00 WIB itu.



Saat itu, ada dua odong-odong yang melintasi rela dengan penuh penumpang.




Sopir Odong-Odong yang Tertabrak Kereta Api Diamankan oleh Polisi



Odong-odong pertama berhasil melewati rel. Sementara kendaraan kedua tidak sempat melintas karena sempat berhenti di tengah pelintasan hingga kereta yang melintas menghantam bagian belakang kendaraan tersebut.


"Mobil odong-odong kedua itu udah ragu, tapi maksain. Padahal itu klakson kereta sudah bunyi dari jauh," kata Hari kepada Kompas.com di lokasi.


Saat mengetahui odong-odong memaksa melintas, Hari langsung lari sambil berteriak dari lapak jualannya untuk memberitahukan kepada sopir odong-odong.


"Saya udah teriak, 'Ada kereta, Awas!', sambil lari ke arah rel. Tapi keburu kereta lewat," ucap Hari.


Saat odong-odong akan ditabrak kereta api lokal dari arah Merak menuju Rangkasbitung itu, terdengar suara teriakan dari penumpang yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak.


Teriakan itu saat penumpang melihat ada kereta yang akan menghantam odong-odong yang mereka naiki.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini